Ngompol, Penyebab dan Akibatnya

Ngompol, Penyebab dan Akibatnya

Ngompol, atau dalam istilah medis disebut enuresis, adalah kondisi di mana seseorang buang air kecil secara tidak sadar, terutama saat tidur. Meskipun sering dianggap masalah anak-anak, ngompol juga bisa dialami orang dewasa.

Ngompol, Penyebab dan Akibatnya

Sebelum saya menulis artikel tentang ngompol, saya mau bertanya dulu pada para sahabat yang setia membaca tulisan di blog kami. 

"Kapan terakhir kali para sahabat ngompol?"

"Bagaimana perasaan para sahabat ketika ngompol?"

Tentu jawabannya beraneka ragam, ada yang tidak ngompol sama sekali dan ada yang masih ngompol sampai sekarang. Apalagi kalau kondisi kita sedang sakit, sebelum tidur kita minum banyak air putih, kelelahan dan mimpi buang air kecil di kamar mandi, pas bangun ehhh kasur basah hehehe. 

Jujur saja saya pernah ngompol karena kelelahan, setelah perjalanan jauh dan banyak aktifitas sehingga tidur nyenyak sekali, sampai mimpi buang air di kamar mandi. 

Seperti juga ada beberapa teman saya dan artis yang masih ngompol sampai sekarang, meski usianya sudah dewasa. 

Jangan ditertawakan bila ada teman kita yang masih ngompol, karena kita tidak mengetahui latar belakangnya, apakah keturunan, sakit dan lainnya. Oleh karena itu saya menulis tentang ngompol yang sering disepelekan serta dianggap aib dan semoga bisa menambah wawasan para sahabat yang setia membaca artikel saya. 

Ngompol, atau dalam istilah medis disebut enuresis, adalah kondisi di mana seseorang buang air kecil secara tidak sadar, terutama saat tidur. Meskipun sering dianggap masalah anak-anak, ngompol juga bisa dialami orang dewasa.

Jenis Ngompol 

Ada dua jenis Ngompol yang harus kita ketahui bersama diantaranya yaitu: 

1. Enuresis Nokturnal Primer

Terjadi pada anak yang belum pernah benar-benar berhenti ngompol sejak lahir.

2. Enuresis Nokturnal Sekunder

Terjadi pada anak atau orang dewasa yang sebelumnya sudah bisa mengontrol buang air kecil, lalu mulai ngompol kembali.

Setelah kita mengetahui dua jenis ngompol, kita harus paham juga dengan faktor penyebab ngompol, setelah saya berselancar di dunia yang indah dan bertanya pada mbah Google akhirnya saya menemukan yang saya cari. 

Beberapa faktor yang bisa menyebabkan ngompol di antaranya:

1. Keturunan — Jika orang tua pernah mengalami, anak berisiko lebih tinggi.

2. Keterlambatan perkembangan kandung kemih

3. Tidur terlalu lelap sehingga tidak terbangun saat kandung kemih penuh.

4. Stres atau trauma emosional

5. Infeksi saluran kemih

6. Gangguan hormon — khususnya hormon antidiuretik (ADH) yang berfungsi mengontrol produksi urine saat malam.

7. Masalah kesehatan lain seperti diabetes, gangguan saraf, atau gangguan kandung kemih.

Ternyata faktor pencetus ngompol banyak juga, kira-kira para sahabat yang masih ngompol jangan berkecil hati ternyata karena beberapa faktor, bila ada dari para sahabat karena faktor kesehatan saya doakan dari lubuk hati yang paling dalam semoga lekas pulih kembali. 

Dampak Ngompol 

Bila anak-anak apalagi orang dewasa yang masih Ngompol pasti ada dampaknya, seperti: 

1. Ngompol bisa berdampak secara fisik dan emosional, terutama bagi anak-anak. 

2. Rasa malu dan kurang percaya diri

3. Gangguan tidur

4. Risiko iritasi kulit

5. Tekanan sosial dari teman sebaya

Setiap masalah ada solusinya begitupun dengan masalah ngompol ini, saya mencari trik-trik untuk mengatasi ngompol

Beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:

1. Membatasi asupan cairan di malam hari

2. Membiasakan ke toilet sebelum tidur

3. Memberi dukungan emosional tanpa menyalahkan

4. Menggunakan alarm ngompol untuk melatih bangun saat kandung kemih penuh.

5. Terapi perilaku atau konsultasi ke dokter jika perlu.

6. Pemeriksaan kesehatan jika dicurigai ada masalah medis.

Harapan saya setelah para sahabat membaca artikel tentang ngompol ini, jangan memarahi anak atau menyalahkan, karena anakpun tidak mau berada dalam kondisi seperti itu. Jangan sampai anak-anak stres ketika mau tidur. Salam sehat. 

ADSN1919